RSS

Bintang Terakhir di Rasi Capricorn



Karya : RIZAL DZIKRI
Jika melihat malam dengan telanjang mata
Ada binar disana
Dari hangatnya kelepak sayap kunang-kunang
Hingga api unggun yang mengudara bersama rinduku padamu

Eh, lihat langit itu!
Bintang yang paling bersinar itu, bukan aku
Entah siapa?
Yang kutahu matamu berbinar menatapnya

Aku takut kamu berpendar
Dalam pelukan merah
sebuah bintang terakhir di malam itu,
Dalam rasi bintang capricorn
Aku menunggumu dengan setia
Trisnomulyo, 6 Mei 2013


Senja Hitam




Karya : RIZAL DZIKRI
Sejak kemarin sore senja berwarna hitam
Tertutup gemawan mendung hingga malam
Juga pohon-pohon lebat di seberang sana
Ikut melambaikan rindu tiba-tiba
Dan malam setelahnya menjadi sepi
Dan aku pun masih tetap sendiri
Kusatroni wahai engkau elegi
Yang bersemayam di hati matisuri

Ah, bintang di langit ada satu
Tepat di atas bukit hijauku
Kucoba menggapainya dengan tangan kanan
Supaya ia berpendar dan jatuh ke lautan
Tenggelam diantara batu karang dan mutiara
Jauh tertutup tanah berpasir nista
Berenang-renanglah engkau bersama biota laut
Ikan-ikan kecil, kepiting dan cumi-cumi
Sampai engkau tertangkap jala nelayan pagi-pagi

Sore ini aku datang lagi melihat senja
Di depan rumahmu
Tepat di pelupuk mataku yang berair
Kau bisa berkaca di sana
Kau bisa melihat senja
Yang turun perlahan jadi petang
Bayangan kita mengabur
Seperti mata rabun
Wajahmu tak lagi secantik dulu
Saat aku masih mencintaimu

Aku ingin tahu kenapa kemarin senja menghitam
Aku ingin tahu kenapa kemarin mendung hingga malam
Kalau bukan karena kau pergi dari altar
Kalau bukan karena hatimu bergetar
Karena sayap cupid merengkuhmu
Memelukmu dari belakang
Kau tahu bayang siapa yang datang
Bukan. Bukan aku
Tapi DIA, lelakimu yang baru
Sebut saja ia“kekasih”

Hari ini aku belajar satu
Mencintai tak harus dengan senja
Bisa dengan sungai, tanah atau awan
Setidaknya mereka lebih tahu arti “kesetiaan”
Bila nanti aku tak bisa lagi menyapa
Biarlah puisi sakit ini tercipta
Biarlah luka ini kusimpan dalam dada
Biarlah aku berdoa dengan ayat-ayat bapa
Dan biarlah sajakku menghitam bersama senja
—dengan kenangan lamanya

Trisnomulyo, 19 Juli 2013

Way Kanan




Karya : RIZAL DZIKRI

Way Kanan,  sungai  yang membelah bumiku
 Tak pernah berhenti berujar pada seorang wanita pemegang sampan yang melayari hatinya dari luka dan sayatan
Entah apa yang membuyarkan pikirannya dari gejolak arus
Pun saat ikan-ikan bersirip menjulung sampannya dengan hangat berselimut
Ia tetap bermuka masam
Dalam hatinya yang ringkih ia berkata
Bila Waktu  bisa berputar, bila waktu bisa berputar
Aku ingin bereinkarnasi tanpa hati
Lalu menyimpannya dalam kotak kecil
Supaya ia tersimpan rapi seperti disket
Jauh dari virus purbasangka
Pun ketika sungai ini mulai mengamuk
Biarkan arus menenggelamkanku dengan dosa-dosa masa lampau
Supaya ingatanku hilang tertelan ombak
Terpecahkan oleh tangis sedu sedan
Siang hari dan malam

TMC

SOMETHING




By : RIZAL DZIKRI

If you know how be hard I
Look for happy
Since you go
since you are lie
 on butterfly

I know you have something
something that I don't know
something that makes me last, and pain
something that makes me love and hate
something that makes me yearn and gone

something that you hide in your heart  which didn’t I have again


Monday,  22nd April 2013