Karya : RIZAL DZIKRI
Diatara gulita malam
Tanpa pendar purnama
Tanpa remang kunang
Tanpa kerlip bintang
Tanpa berkas pelangi di matamu,
Bisakah kau melihatnya?
Tanpa pendar purnama
Tanpa remang kunang
Tanpa kerlip bintang
Tanpa berkas pelangi di matamu,
Bisakah kau melihatnya?
Diantara semak hijau setinggi badan
Rimbun pohon peneduh jalan
Penyubur tanah tandus
Batang besar penahan erosi
Hingga ribuan mekar bunga tulip di taman,
Bisakah kau melihatnya?
Rimbun pohon peneduh jalan
Penyubur tanah tandus
Batang besar penahan erosi
Hingga ribuan mekar bunga tulip di taman,
Bisakah kau melihatnya?
diantara birunya samudra
kulayari selat dengan badai
kulewati satu per satu pulau
kujelajahi pepasirmu
mencari sebongkah harapan
hanya untuk membuatmu tersenyum,
bisakah kau melihatnya?
kulayari selat dengan badai
kulewati satu per satu pulau
kujelajahi pepasirmu
mencari sebongkah harapan
hanya untuk membuatmu tersenyum,
bisakah kau melihatnya?
Diantara sesak orang berjalan
Kaki yang kugunakan untuk bernapas
Tangan yang menggandengmu
Memberi sekuntum wangi bebunga saban pagi
Dan seikat hati
Dengan matamu yang biru
Bisakah kau melihat—hatiku?
Kaki yang kugunakan untuk bernapas
Tangan yang menggandengmu
Memberi sekuntum wangi bebunga saban pagi
Dan seikat hati
Dengan matamu yang biru
Bisakah kau melihat—hatiku?
Trisnomulyo, 26 Mei
2013
0 comments:
Post a Comment