karya : RIZAL DZIKRI
El, kini zaman tak seteduh dulu
Abad tak lagi seakrab tahun dua ribu satu
Perjuangan telah kembali dikobarkan
Oleh manusia-manusia beralmamater kebebasan
Abad tak lagi seakrab tahun dua ribu satu
Perjuangan telah kembali dikobarkan
Oleh manusia-manusia beralmamater kebebasan
Tahun-tahun ke depan nurani kita akan diciutkan
Sesungguk jiwa mulai disesatkan
Mau tak mau kita harus melawan,
kawan, Hari-hari ini pikiran kita diuji berani
lima tahun ke depan belajar di akademi
Sudah seharusnya tubuh kita anestesi
Menggoreskan sejarah lewat jemari
Membacakan sajak-sajak di depan gedung pembangunan
Dan menyiratkan puisi kebebasan pikiran
Sesungguk jiwa mulai disesatkan
Mau tak mau kita harus melawan,
kawan, Hari-hari ini pikiran kita diuji berani
lima tahun ke depan belajar di akademi
Sudah seharusnya tubuh kita anestesi
Menggoreskan sejarah lewat jemari
Membacakan sajak-sajak di depan gedung pembangunan
Dan menyiratkan puisi kebebasan pikiran
El, kita harus menulis!
Negeri kita bukan tanah Utopia
Juga bukan cuilan langit surgaloka
Hanya tanah hitam biasa
Yang dilanda gempa dan gunung berapi lamanya
Lautan yang menyatroni tsunami
Banjir dan pengkhianatan anak sendiri
Bersualah wahai negeri bekas jajahan koloni
Jika hati-hati lupuk kita di zalimi di malam dan waktu dini hari
Negeri kita bukan tanah Utopia
Juga bukan cuilan langit surgaloka
Hanya tanah hitam biasa
Yang dilanda gempa dan gunung berapi lamanya
Lautan yang menyatroni tsunami
Banjir dan pengkhianatan anak sendiri
Bersualah wahai negeri bekas jajahan koloni
Jika hati-hati lupuk kita di zalimi di malam dan waktu dini hari
Bukit-bukit kami gundul
Sawah dan ladang mandul
Air sungai tidak sejernih pikiran
Mengalirkan darah bercucuran
Tubuh kami kronis
Terserang hepatitis
Tak sanggup berobat medis
Hanya bisa menangis
Nasib rakyat memang miris
Sawah dan ladang mandul
Air sungai tidak sejernih pikiran
Mengalirkan darah bercucuran
Tubuh kami kronis
Terserang hepatitis
Tak sanggup berobat medis
Hanya bisa menangis
Nasib rakyat memang miris
Dimanakah orang-orang yang bernama “pemimpin negara”?
anggota dewan, pejabat atau sejenisnya?
Apakah mereka di kolong jembatan?
berjualan cincau dan jajanan ringan?
Atau sedang mengais plastik hitam sembari membawa batok kelapa?
Tidak ?
Ataukah mereka sedang menikmati segelas wyne
sembari memandang panorama alam
anggota dewan, pejabat atau sejenisnya?
Apakah mereka di kolong jembatan?
berjualan cincau dan jajanan ringan?
Atau sedang mengais plastik hitam sembari membawa batok kelapa?
Tidak ?
Ataukah mereka sedang menikmati segelas wyne
sembari memandang panorama alam
melihat anak-anak mereka berenang riang
membuat barbeque di taman
Atau sedang berada di sebuah vila
di sebuah kota entah dimana
dengan wanita pesanan
pesta minuman juga obat obatan
yang dibeli dari uang pajak bumi bangunan
membuat barbeque di taman
Atau sedang berada di sebuah vila
di sebuah kota entah dimana
dengan wanita pesanan
pesta minuman juga obat obatan
yang dibeli dari uang pajak bumi bangunan
Apa kita hanya diam?
Malam Menyuratkan hening yang kian kejam
Supaya kita sama-sama meliukkan tangan kanan
Demi sebuah kemerdekaan yang terlindas zaman
El, kita harus menulis!!
Harus !!
Malam Menyuratkan hening yang kian kejam
Supaya kita sama-sama meliukkan tangan kanan
Demi sebuah kemerdekaan yang terlindas zaman
El, kita harus menulis!!
Harus !!
Trisnomulyo, 18 Juli
2013
0 comments:
Post a Comment