Mikroorganisme merupakan makhluk hidup terkecil di bumi, namun memegang peranan penting bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Banyak sekali tipe mikroba di bumi. Kita hanya mengetahuinya tidak lebih dari 1% dari jumlah spesies mikroba di bumi. Mikroba berada di sekeliling kita, di udara, tanah, dan air. Dalam satu gram tanah terdapat 1 miliar mikroba yang terdiri dari ribuan spesies.
Sejak zaman dahulu, nenek moyang bangsa Asia sudah memanfaatkan
mikrobiologi, terbukti Di Jepang dan Indonesia, pengolahan kacang kedelai dengan menggunakan bantuan fungi, ragi, dan
bakteri asam laktat, untuk membuat tempe dan arak. Di
zaman sekarang, pemanfaatan mikrobiologi sudah jauh lebih maju dan berkembang,
tidak hanya di bidang makanan saja tapi juga di bidang yang lain, contohnya
produk
antibiotik, proses
menggunakan mikroba
untuk pembuatan banyak jenis asam amino, nukleotida dan senyawa biokimia dalam
jumlah besar (untuk industri), pengolahan
minyak bumi, gas bumi, teknik genetika modern, bidang kedokteran,
makanan, industri, lingkungan, bidang energi, biotekonolgi, pertambangan dan
juga di bidang pertanian.
Karena saya berasal dari program studi mikrobiologi pertanian maka saya akan memfokuskan pemanfaatan mikrobiologi di bidang pertanian. Dalam bidang pertanian, mikroorganisme dapat digunakan untuk peningkatan kesuburan tanah dan peternakan hewan, berperan dalam menghasilkan tanaman tahan hama, penemuan obat-obatan pertanian, penemuan bibit unggul yang dapat meningkatkan produksi pertanian dan berperan dalam menemukan cara pemberantasan hama pertanian secara biologis
Tanah merupakan tempat hidup yang paling ideal
bagi mikroorganisme karena mengandung bahan organik, anorganik dan
mineral yang berlimpah. Sebagian besar pertumbuhan tanaman tidak lepas dari
mikroorganisme tanah. Tumbuhan dapat hidup jika didalam tanah terdapat asam
amino. Asam amino ini berasal dari protein yang diuraikan oleh bakteri dalam
tanah. Tanaman bisa tumbuh dengan baik jika mempunyai hubungan simbiosis
mutualisme dengan mikroorganisme. Fungsi lain mikroorganisme tanah adalah
menguraikan bahan kimia yang sulit diserap menjadi bentuk yang mudah diserap
oleh tanaman. Mikroorganisme ternyata mengeluarkan suatu jenis zat yang
berfungsi untuk memperlancar penyaluran hara dan air dari akar ke daun. Zat
yang dikeluarkan mikroorganisme ini dapat membantu penyebaran air dan nutrisi
di seluruh permukaan daun. Keadaan ini akan meningkatkan produktivitas tanaman,
karena penyaluran air dan nutrisi dapat berjalan lancar.
Mikroba berguna sebagai komponen habitat alam mempunyai peran dan fungsi penting dalam mendukung terlaksananya pertanian ramah lingkungan melalui berbagai proses, seperti dekomposisi bahan organik, mineralisasi senyawa organik, fiksasi hara, pelarut hara, nitrifikasi dan denitrifikasi. Dalam aliran .pertanian input organik. Mikroba diposisikan sebagai produsen hara, tanah dianggap sebagai media biosintesis, dan hasil kerja mikroba dianggap sebagai pensuplai utama kebutuhan hara bagi tanaman. Mikroba tanah dipandang sangat penting, sehingga menjadi salah satu indikator dalam menentukan indeks kualitas tanah. Semakin tinggi populasi mikroba tanah semakin tinggi aktivitas biokimia dalam tanah dan semakin tinggi indeks kualitas tanah. Mikroba perombak bahan organik digunakan untuk mempercepat proses dekomposisi sisa-sisa tanaman yang banyak mengandung lignin dan selulosa untuk meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah. Di samping itu, penggunaannya dapat meningkatkan biomasa dan aktivitas mikroba tanah, mengurangi penyakit, larva insek, biji gulma, dan volume bahan buangan, sehingga dapat meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah.
0 comments:
Post a Comment