Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang mahasiswa, seperti fungsi mahasiswa, sifat mahasiswa dan sebagainya. Agak berat ya, ah enggak kok. Saya akan sampaikan dengan ringan dan menyenangkan.
Dewasa ini, kata mahasiswa sering terdengar di telinga kita.
saya bertanya pada Anda, “Apa yang pertama kali terbayang di benak Anda ketika
saya mengatakan mahasiswa? Seorang yang keren? Intelektual? IPK? Demo? Bakar
ban?”
Apa?
Apa?
Pertanyaan tersebut biarlah Anda jawab sendiri dalam hati.
Kata mahasiswa diartikan sebagai seorang intelektual yang
memiliki fungsi-fungsi di suatu lingkungan untuk dapat menjawab aksi yang
terjadi karena suatu fenomena. Sederhananya mahasiswa adalah seorang
intelektual yangtidak hanya memikirkan dirinya sendiri namun juga memikirkan
orang lain. Pertanyaannya, jika ada mahasiswa yang hanya memikirkan dirinya
sendiri, hanya mengejar IPK dan prospek kerja ke depan dan tidak turut serta
memberikan perubahan untuk bangsanya, apakah “Mereka” bisa disebut
mahasiswa???? Tanda tanya banyak sekali. Tolong dijawab berkali-kali pertanyaan
saya.
Sejatinya mahasiswa memiliki tiga fungsi, yaitu:
1.
1. Social Control (sebagai sosial kontrol)
2.
2. Agent of Change (Sebagai agen perubahan)
3. 3. Iron Stock (
Sifat karakter mahasiswa
1.
1. Intelektual
2.
2. Moral
Kultur mahasiswa
1.
1. Membaca
2.
2. Berdiskusi
3.
3. Menulis
Sekarang ini, banyak sekali peristiwa yang mengusik hati
saya, maraknya korupsi, tawuran, caru-marut pemimpin di dewan legislatif. Saya
seperti kehilangan optimisme tentang bangsa ini. Redup sekali tak ada cahaya, dan
tiap hari bunda pertiwi menangisi anak-anaknya yang terus memperebutkan
kekuasaan, sedangkan negara lain tertawa dan menunggu Indonesia hancur. Saya
berpikir sejauh itu. Saat dimana banyak sekali masyarakat Indonesia yang mulai
acuh dengan masalah politik, kejahatan jadi kebiasaan, korupsi menjadi-jadi
bahakan dilakuakan berjamaah, orang kaya menindas orang miskin, penguasa
menginjak rakyat biasa. Saya prihatin dan kecewa.
Keprihatinan saya tidak berhenti di situ, fenomena yang mengganjal tersebut harusnya juga dirasakan teman-teman mahasiswa lainnya. Namun kenyataannya, banyak teman-teman mahasiwa yang acuh dengan lingkungannya. Lalu mau jadi apa negara kita jika intelektual mudanya begitu arogan?
Bagaiaman bisa teman-teman mahasiswa hanya mementingkan IPK
tinggi, cepat lulus kuliah dan cepat kerja sedangkan ada banyak gejolak yang sedang dihadapai negara kita,
dihadapan matakita sendiri, ketidak adilan dipertontonkan seperti sebuah
sandiwara, dan teman-teman masih saja diam? Negara kita bukan hanya butuh
seorang pemikir saja, namun juga membutuhkan agen perubahan ke arah yang lebih
baik, kita butuh iron stock dan sosial kontrol bagi penguasa, supaya mereka
tidak semena-mena kepada rakyat.
Saya mengajak teman-teman mahasiswa menanggapi secara
positif kegalauan saya ini. (ini galau memikirkan bangsa, bukan karena wanita,
bukan saat yang tepat pula kita mengurusi soal pacaran dan lain-lain)
Mari kita sama-sama mulai peka terhadap lingkungan di sekitar kita, daerah kita, bangsa kita. sebagai mahasiswa kita mengemban tugas yang berat. Kitalah ujung tombak dari perubahan yang lebih baik. Ya, sejak dahulu, saat negera kita masih dijajah pemudalah yang begitu aktif dan peduli pada kemerdekaan bangsa. Pun saat kita hendak merdeka, pemudalah yang bergerak cepat untuk memerdekakan Indonesia. Saat kepemimpinan Soekarno, soeharto dan rezim-rezim jahiliah lainnya, pemudalah yang menumbangkan penguasa-penguasa lalim di bumi Indonesia.
Sekarang tugas di depan mata kita sangat berat. Ada banyak masalah yang muncul karena ketidak adilan dan sebagainya. Mulailah untuk menganalisis dan bertindak. Buatlah perubahan untuk bangsa kita. perjuangan tidak harus selalu dengan demo dan bakar ban, bisa juga dengan aksi, memberikan penemuan, inovasi, prestasi, aksi perdamaian dan lain sebagainya. Bahakan yang saat ini saya lakukan, menulis artikel ini adalah salah salah satu bentuk kecil dari sebuah perjuangan.saya mengajak teman-teman mahasiswa adalah sebuah gerakan nyata dimana saya bisa mempropaganda teman-teman mahasiswa di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan sebuah layanan di internet. Cerdas bukan?
Teman-teman, kita
selalu meminta sesuatu pada bangsa kita sedang kita belum memberikan sesuatu
yang berarti untuk negeri ini. Tanamkan pikiran untuk terus berkontribusi untuk
negeri ini.
Salam dari saya,
#Hidup Mahasiswa Indonesia
0 comments:
Post a Comment