RSS

Perubahan di setiap Tingkatan Proses Pembelajaran di Indonesia


Selama saya sekolah sudah banyak guru-guru yang saya temui. Guru TK, SD, SMP, SMA dan dosen. Semuanya memiliki cara mengajarnya sendiri-sendiri. cara pengajaran ini disesuaikan dengan tingkat berpikir mereka. Contohnya cara mengajar anak TK tentu berbeda dengan cara mengajar anak SMA. masa anak TK akan dengan mudah menangkap pelajaran dengan sebuah permainan dan menyanyi, masa ini lebih sering saya sebut tahap mulai belajar. Ketika seseorang telah meneyelesaikan masa kanak-kanak mereka akan melanjutkan pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar (SD). Di Sekolah Dasar, anak-anak dituntut untuk mulai disiplin walau ditingkat pertama mereka belum bisa meninggalkan sifat kekanakan mereka di Taman Kanak-kanak.

Melanjut ke tingkat yang ketiga, yaitu sekolah menengah pertama. Ada sedikit penyesuaian di tingkat ini. Dimana anak-anak yang dulu masih sering bermain, merreka kini telah mengalami suatu masa pubertas, walau tidak semua orang mengalaminya di tingkat ini. Masa pubertas ini umumnya terjadi di masa SMA, dimana setiap remaja mulai mengenal lawan jenis, pertumbuhan sekunder mulai berkembang, dan pola pemikiran mereka sedikit lebih dewasa, serta kecenderungan bagi mereka untuk mencari jati diri sehingga banyak dari mereka yang sering tersesat karena kurangnya bimbingan.

Setelah lulus SMA, tingkat pembelajaran selanjutnya adalah di perguruan tinggi. Perbedaan ini sanagt terlihat jelas, benar-benar berbeda dari sekolah biasanya. Tak ada lagi istilah guru dalam perguruan tinggi yang ada adalah dosen. Dan tittle yang kita terima sebagai seorang pembelajar adalah kata “mahasiswa”.
Setiap mahasiswa akan bertanggung jawab atas diri mereka sendiri. bagus atau tidaknya IPK (nilai mereka) itu semua tergantung dari kerja keras mereka sendiri. Tak ada lagi guru yang akan selalu mengingatkan kamu untuk belajar dengan giat. Tak ada lagi guru yang selalu menasehatimu di kala kamu gundah. Mereka acuh. Mereka tidak open dengan isu mahasiswanya sendiri. jadi intinya kitalah yang harus mengusahakan kesuksesan kita sendiri. ada banyak kok mahasiswa yang lulus cepat dan IPK cum laude. Ada banyak pula yang sebaliknya. It’s no problem for dosen.

Saya ingin menekankan bahwa, disetiap tingkat pembelajaran di Indonesia itu selalu berubah, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Setiap tingkat pembelajaran siswa dituntut untuk cepat beradaptasi sesuai dengan lingkungan dimana ia sekarang, namun bukan berarti kita harus membuang idealisme kita sudah baik. Semua ini lebih terarah pada kecepatan kita untuk meneysuaikan dengan zaman. Begitulah deskripsi singkat jenjang pendidikan di Indonesia. Perubahan di seetiap tingkatannya adalah gambaran ketika kita nanti telah benar-benar keluar ke dunia nyata, dunia kerja yang keras. Bukan siapa yang kuat yang akan menang dan siapa yang lemah yang akan kalah, tetapi siapa yang lebih cepat menyesuaikan diri dan berkembanglah yang akan menang dan sukses meraih mimpinya.

0 comments: