RSS

Percaya



Sampai saat ini saya masih tidak percaya. Saya masih tidak percaya.
Orang udik seperti saya dapat belajar di UGM. Saya masih percaya.
Saya masih tidak percaya akhirnya saya bisa keluar ke provinsi Lampung dan menginjakkan kaki di tanah para sultan. Saya masih tidak percaya.
Saya masih tidak percaya suatu malam pergi ke Malioboro membeli aneka jajanan dan pakaian dan berkeliling Yogyakarta. Saya masih tidak percaya.
Saya masih tidak percaya dapat mengenakan almamater cream khas UGM dan bertemu ribuan intelektual muda dari seluruh nusantara dan mancanegara. Saya masih tidak percaya.
Saya masih tidak percaya saya merasakan menjadi anak kos dan berjuang untuk hidup di Jogja.

NAMUN, SEMUA YANG TIDAK AKU PERCAYAI ITU MEMANG BENAR TERJADI DAN BUKAN MIMPI.

YANG SAYA PERCAYAI ITU ADALAH :
MIMPI-MIMPIKU AKAN TERCAPAI SATU PER SATU
MIMPI ADALAH BAHAN BAKAR HIDUPKU, TANPA MIMPI AKU TELAH PUNAH SEJAK DULU

Dengan mimpi ini, aku dapat buktikan bahwa
Rizal yang kuper dan norak kini bisa menginjak tanah jawa.
Rizal yang selalu diremehkan orang, kini kuliah di UGM.
Rizal yang selalu minder di hadapan orang lain, kini telah dewasa, semangat dan penuh percaya diri.
Rizal yang dulu takut untuk bermimpi kuliah karena tak ada biaya, kini terus berusaha meningkatkan usaha dan prestasinya.

Saya telah bermatamorfosis. Ya, itu semua karena mimpi. Saya benar-benar seorang pemimpi. Semua yang saya dapatkan ini, dulu saya impikan sejak kecil. Dulu sejak SMP saya bermimpi ingin masuk UGM saat pertama kali seorang alumni UGM datang ke SMP saya dan menampilkan sebuah gambar Grha Sabha Pramana. Saya bermimpi kuliah di UGM saat itu. Sejak SMA mimpi itu saya pegang. Banyak orang yang meremehkan, tidak saya dengar. Walau pahit dan sakit. harus bisa saya terima, UGM memang terlalu jauh untuk anak ingusan sepertiku. Mana ada orangtuaku membiayaiku kuliah hingga luar jawa, kuliah di Lampung saja belum tentu bisa.

Tetapi bukanlah Rizal bila patah semangat. Aku percaya, Tuhan itu Maha Mendengar. Ia tahu seberapa kuat keinginan hambanya. Ia tahu benar dan ingin menguji keimananku. Sudah sejauh mana perjalananku. Sudah setangguh mana kekuatanku. Itulah yang ingin Tuhan lihat, sampai akhirnya, pengumuman berwarna hijau itu datang. Mikrobiologi Pertanian adalah jawaban dari segala mimpiku selama ini. Dialah pengejewantahan dari keringat dan air mataku dan keluargaku. Tugasku berat. Aku tak hanya memikul bebanku sendiri namun juga beban keluargaku, untuk meninggikan derajat mereka, meninggikan derajat masyarakat di desaku, meninggikan derajat masyarakat di kecamatanku, kabupatenku, provinsiku, dan negaraku.

Aku yakin AKU AKAN SUKSES. AAMIIN. TUHAN SELALU MENDENGARKAN DOA HAMBANYA.

UNTUK KALIAN YANG PUNYA MIMPI, JANGAN PERNAH TAKUT UNTUK MERAIHNYA. SESUNGGUHNYA TAK ADA SEBUAH MIMPI YANG TERLALU TINGGI, YANG ADA ADALAH KEMAMPUAN KITA YANG TERLALU RENDAH UNTUK MENCAPAINYA.

0 comments: