Setelah beberapa lama, bumi tidak lagi bergoyang. Aku masuk
ke kosan dan duduk. Merenungi apa yang baru saja terjadi. Tadi itu gempa bukan
ya? Atau aku hanya mimpi? Kataku dalam hati. Kuambil handphone ku dan kukirim
pesan ke temanku yang ada di Yogyakarta, El.
“Tadi itu gempa?” tanyaku.
“iya” balas El kemudian.
“Lama?”
“Sekitar 30 detik”
Dari percakapan tersebut dapat kusimpulkan bahwa aku tidak
mimpi. Ini semua nyata. Gempa benar-benar terjadi di Yogyakarta. Apakah gunung
merapi meletus? Apakah ada tsunami? Dimana pusat gempa?
Maka untuk mencari informasi tersebut aku membuka facebook,
ada beberapa orang yang tinggal di Yogyakarta update status di facebook tentang
gempa. Ada informasi pula bahwa ternyata gempa tersebut terjadi 6,5 skala
rikter pusatnya 104 km di barat daya Kebumen.
Alhamdulillah, bukan di Yogyakarta. Selamat. Terimakasih Ya
Allah, kamu masih melindungiku. Tetap jaga aku Ya Allah, aamiin.
Untuk mengabadikan momen ini, momen pertama kali merasakan
gempa di yogyakarta, aku update status di facebook
“tadi itu gempa..”
Sekian cerita saya, sampai jumpa lagi dan tetap waspada
serta berdoa semoga kita semua selalu diberi keselamatan. J
0 comments:
Post a Comment