Karya : RIZAL DZIKRI
Kata salah seorang kakak angkatan di
jurusan Mikrobiologi Pertanian UGM, IP pertama bisa mengubah pandangan seorang
mahasiswa. Misalnya jika IP kurang memuaskan, ada kecenderungan mahasiswa akan
off dari organisasi dan lebih fokus mengejar ketertinggalannya, terutama untuk
menaikkan IPK-nya. Kecenderungan kedua adalah mahasiswa akan tetap
berorganisasi dan lebih memantapkan ke organisasainya. Dia berpikir dapat
menutupi kekurangan IPK yang jelek dengan tampil menjadi seorang organisator. Begitu
juga jika seorang mahasiswa memperoleh IP pertama yang bagus atau sangat
memuaskan. Ada kemungkinan ia akan terus fokus pada pelajaran dan tidak mau
organisasi atau dia mau ikut organisasi karena tidak terlalu khawatir pada IPK-nya
atau kemungkinan lainnya pun bisa terjadi.
Ada beberapa teman yang mengeluh, “IP
pertama tidak seindah cinta pertama ya.” Kalau aku sendiri, IP pertama justru
lebih manis dari cinta pertama. Cinta pertamaku berakhir dengan cara tidak baik
(walau secara luar baik, secara dalam tidak baik menurutku). Cinta kami
berakhir karena dia menyukai dan memilih orang lain. Duh tragis, tapi tenang,
IP pertamaku insya Allah super duper sangat memuaskan. Walau tidak pas empat
koma nol nol nol nol nol, tapi aku senang. Setidaknya ketika laporan belajar
selama semester satu ini sampai ke rumah orangtuaku di Lampung, mereka akan
membaca dan melihat kesungguhanku belajar di sini, menilai kegigihanku untuk
sukses.
Sebenarnya aku bukan mahasiswa yang study oriented karena IP-ku yang tinggi.
Justru aku selalu berusaha untuk beroraganisasi di kampus, karena oraganisasi
ini berfungsi untuk menambah teman, jaringan, pengalaman, meningkatkan soft
skill serta aktif dalam beraksi selayaknya fungsi utama seorang mahasiswa: iron
stock, agent of change, dan social control. Walau aku memilih aktif
beroragnisasi, tentu pelajaran di kampus jangan sampai lupa, harus berprestasi juga.
Ilmunya harus dapat, pengetahuannya luas, lulusnya secepat mungkin dengan nilai
cum laude. Karena giat belajar adalah
salah satu bentuk konsekuensiku mencari ilmu, buat apa kuliah kalau Cuma cari
organisasi, harus dua-duanya dong, bahkan aku menargetkan akan menjadi
mahasiswa berprestasi UGM, aamiin, doakan teman-teman. Nilai IP tinggi di setiap
semester adalah keharusan bagiku, sebagai bentuk tanggung jawab pada diri
sendiri dan orang tua, serta pemerintah yang sudah memberikan aku bantuan.
Nah, di semester kedua nanti, aku
harus lebih giat belajar, ilmunya dapet, nilainya IP nya tinggi dan selalu
meningkat setiap semesternya. Aamiin. Aku juga ada target memenangkan beberapa
lomba-lomba nih, dukung aku ya, semoga menjadi juara, aamiin. Intinya
ketiga-tiganya tetap berjalan beriringan dan seimbang: kuliah, berprestasi, dan
organisasi.
See you
0 comments:
Post a Comment