Selokan
Mataram adalah aliran air yang mengalir di sepanjang jalan depan Fakultas
Kehutanan UGM hingga di depan jalan fakultas Teknik UNY. Salah satu alirannya
melintasi daerah Karang Bendo, dekat Fakultas Pertanian Universitas Gadjah
Mada. Setiap hari aku melewati jalan dekat mengalirnya air di Selokan Mataram.
Kuperhatikan airnya coklat keruh, dan sesekali mengambang plastik, sampah rumah
tangga dan sampah lainnya.
Ada
tulisan dilarang buang sampah di sepanjang aliran Selokan Mataram, namun tetap
saja warga membuang sampah ke Selokan Mataram. Seolah, slogan-slogan tersebut
dianggap tidak pernah ada atau warga sekitar yang tidak memiliki kepedulian
akan aliran air di Selokan Mataram.
Susah
sekali mengubah paradigma masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai atau
aliran air. Kurangnya kesadaran di dalam diri sendiri dan tidak tegasnya
pemerintah atau pemimpin di daerah tersebut untuk melarang serta mengecam
dengan keras untuk tidak membuang sampah di sungai. Adanya denda yang cukup
besar mungkin akan menyadarkan masyarakat bahwa mencintai sungai itu sangat
penting. Selain sebagai aliran irigasi, tempat hidupnya biota air, dan bersihnya
lingkungan perairan juga memperngaruhi kesehatan masyarakat di daerah tersebut.
Sungai
yang bersih bukan hanya indah dipandang oleh mata, namun juga dapat memberikan
pemasukan pendapatan, misalnya dengan membuka pariwisata, edukasi dan
lain-lain. jika sungai bersih, ikan-ikan dan beberapa hewan air pun akan hidup
denga baik sehingga warga sekita dapat memanfaatkan sebagai bahan makanan yang
bergizi atau dijual.
Semoga
untuk ke depannya baik pemerintah daerah maupun warga sekitar dapat lebih
peduli pada keberadaan Selokan Mataram.
0 comments:
Post a Comment