Karakter Toy Story yang Pernah Aku Miliki

Siapa di sini yang tidak terpingkal-pingkal ketika melihat film Toy Story? Pasti Kalian semua setuju kan? Toy Story adalah sebuah sebuah film animasi yang menceritakan berkisar tentang petualangan mainan yang digambarkan bisa hidup jika tidak ada orang. Film yang dibuat oleh Pixar ini dirilis oleh Walt Disney Pictures dan Buena Vista Distribution di Amerika Serikat pada 21 November 1995 serta di Britania Raya pada 22 Maret 1996. Film ini juga merupakan film Pixar pertama yang dirilis ke bioskop, meraup US$ 356.800.000 di seluruh dunia. Sekuel film ini, Toy Story 2, dan Toy Story 3, dirilis pada 1999 dan 2010.

Karakter-karakter dalam film ini selalu mengingatkan kita pada masa kita kanak-kanak, dimana kita sering bermain dengan mainan kita. Kita tidak bosan menghabiskan waktu berjam-jam setiap hariuntuk bermain dengan mainan yang kita beli, pemberian orang tua atau pemberian orang yang berharga bagi kita. Nah, tahukah teman-teman, kalau ada tiga karakter mainan dalam film Toy Story yang pernah aku miliki.

Buzz Lightyear

 Mainan astronot kecil pembasmi alien  ini aku dapat dari temanku, Anji. Keren banget. Karena kebaikan temanku ini, aku membalasnya dengan memberi balik mainan kepadanya yaitu maianan ular tangga.Cukup impas (menurutku).

Rex Tyranosaurus

 Kalau mainan tyranosaurus ini aku dapat dari saudaraku sendiri.Ini dikasih juga. Karena saudaraku melihat kalau aku suka main dinosaurus, akhirnya Rex diberikan padaku. Mungkin kasihan juga.

Teropong

Dari kecil aku suka menghayal beli teropong untuk melihat sesuatu yang jauh-jauh, setelah beli mainan ini, aku kecewa karena yang bisa aku liat hanya kaca biasa. Setelah itu mainan ini aku campakan.

Tentara

Tentara kecil aku dapatkan dari hadiah jajan ciki-ciki. setiap kali beli pasti dapat tentara-tentara atau tato padahal dulu berharap beli ciki-ciki dapat uang 50 ribu. Nyesek.

Nah, itu tadi beberapa mainan yang pernah aku miliki dan menjadi karakter lucu di film Toy Story. Setidaknya masa kecilku dulu bahagia, di penuhi dengan mainan-mainan keren. Anak-anak zaman sekarang jarang yang punya mainan seperti itu, kebanyakan dari mereka lebih suka bermain dengan gadget atau bermain video games. Duh, kasihan-kasihan. Aku cuma bisa prihatin.