Karya : RIZAL DZIKRI
Banyak teman-teman saya yang setelah lulus SMA langsung
bekerja atau menikah. Tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tingi. Alasan
utamanya adalah tidak punya biaya. Banyak orantua yang menyuruh anaknya untuk
segera bekerja. Menurut mereka pendidikan tidak terlalu penting. Lebih baik
langsung bekerja dan menghasilkan uang daripada kuliah yang hanya menghabiskan
uang.
Ada lagi yang berpikiran untuk segera menikahkan anaknya
setelah lulus SMA. Biasanya terjadi pada anak perempuan. Kali ini alasan
orangtuanya adalah supaya tidak merepotkan orangtua mereka lagi. Setelah
menikah tanggungan menafkahi akan ditanggung oleh suaminya. Begitupula dengan
anak laki-laki, mereka akan menafkahi istrinya.
Beberapa anak ada yang enggan untuk kuliah. Mereka tidak mau
pusing. Mengerjakan tugas, skripsi, laporan, belajar dan sebagianya. Pun kalau
ada yang menjual ijazah sarjana dengan harga murah pasti dibeli. Mereka memang
menyadari bahwa pendidikan tidak terlalu penting, toh bagi mereka tidak kuliah
pun masih bisa hidup. (iya bisa hidup, tapi susah)
Sebagian anak ada yang tidak kuliah karena orangtuanya
terlanjur kaya. Sawahnya luas, punya beberapa perusahaan dan sebagainya (kalau
saya jadi Anda saya langsung kuliah ke luar negeri sampai S2 sekalian). Tanpa
kuliah pun harta orang tuanya masih cukup untuk hidup beberapa turunan.
Baiklah, saya uraikan sedikit. Mereka, yang diatas, yang
menganggap pendidikan tidak penting adalahsalah besar. Tanpa pendidikan kamu
akan buta. Kamu tidak bisa melihat kehidupan. Karena sesungguhnya dunia ini
terus berlari, bahkan sprint dengan kecepatan tinggi. Nah, kita memang dituntut
untuk terus belajar dan memperdalam pengetahuan kita, dan salah satu wadah yang
memfasilitasi adalah dengan kuliah di perguruan tinggi.
Oke, kalau ada yang bisa belajar dari buku saja atau
internet saja, tidak apa-apa, tapi tidak akan mencakup semua. Kalian tidak akan
menemukan oragniasasi, teman, jaringan dan pengalaman-pengalaman lain yang akan
membangun kesadaran kamu untuk lebih menjual di mata publik, sebegitu pentingnya
kamu untuk tidak dilupakan dnia dan harus dimanfaatkan kepintarannya dan
bekerja di sebuah perusahaan X misalnya.
Dan untuk teman-teman yang ingin kuliah tapi belum ada
jalan, saya doakan segera diberikan jalan. Toh,saya dulu bisa kuliah karena doa
kalian juga. Ada banyak sekali jalan menuju Roma. Dan jalan meuju kuliah jauh
lebih banyak. Kekurangan biaya, masih ada beasiswa. Insya Allah dengan beasiswa
semuanya bisa menjadi lancar, asalkan digunakan dengan baik. Karena
sesungguhnya beasiswa itu (terutama beasiswa bidikmisi) datangnya dari uang
pajak rakyat. Kalau kita menyelewengkan beasiswa, berarti kita meneyelewengkan
uang rakyat, nama lainnya dalah korupsi.
Suatu pertanyaan mengapa banyak diantara kita yang setelah
lulus dari SMA kemudian memilih untuk melanjutkan pendidikan di perguruan
tinggi dan berstatus sebagai mahasiswa? Tentu jawabannya ingin memperoleh ilmu
lebih tinggi supaya dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Seiring
berjalannya waktu, zaman semakin modern, teknologi berkembang pesat, setiap
manusia dituntut untuk terus-menerus mengupgrade dirinya. Kalau dulu, setelah
Indonesia merdeka, dengan ijazah SMA kita sudah bisa menjadi pegawai di sebuah
perusahaan. Bandingkan dengan sekarang! Jangankan ijazah SMA, ijazah S1 pun masih
sering ditolak. Banyak lulusan sarjana menganggur karena ketidaksesuain
lapangan pekerjaan dengan keahlian yang dimiliki. Misalkan saja ada seorang
sarjana teknik nuklir, ia ingin mencari pekerjaan di Indonesia, tentu keahlian
dia tidak berguna, karena di Indonesia belum ada pengembangan teknologi nuklir.
Akhirnya, sarjana teknik nuklir tadi menganggur.
Selain itu, minimnya pengetahuan dari seorang sarjana akan
bidang ilmu yang dimilikinya juga menjadi alasan utama. Contoh, ada seorang
sarjana pertanian tapi ia tidak tahu bagaimana cara bertani yang baik dan
enggan untuk terjun langsung ke lapangan. Akhirnya, sang sarjana tadi ditolak
karena tidak bisa survive.
Lalu, kalau seorang sarjana saja susah mencari kerja kenapa
kita harus sekolah tinggi-tinggi? Pertanyaan bagus. Saya sendiri masih sarjana,
dan pikiran itu sempat terbayang dipikiran saya, kemudian saya buang saja
pikiran negatif itu. Saya percaya diri dengan kemampuan saya. Saya bisa ada di
sini, belajar disebuah perguruan tinggi negeri bukan karena kebetulan atau
iseng ikut-ikut teman, sudah ada niat sebelumnya. Ada niat untuk sukses dan
membahagiakan orangtua saya serta keluarga dan juga memajukan negara Indonesia.
Saya niatkan seperti itu.
Saya berjuang supaya tidak masuk ke golongan sarjana-sarjana
menganggur. Saya berusaha keras supaya ketika saya belum lulus sarjana
sekalipun, sudah banyak tawaran kerja yang menghampiri saya. Lho bagaimana
bisa? Jangan tanyakan seperti itu, saya sendiri juga belum tahu jawabannya, toh
saya juga masih mengemban status maahasiswa, mahasiswa baru lagi. Yang bisa
saya lalkukan supaya keinginan saya tercapai adalah dengan belajar dengan giat,
rajin, jujur, bertanggung-jawab, ikut organisasi, perbanyak teman, perbanyak
jaringan, welcome dengan dosen (dalam artian ambil ilmu-ilmu dari dosen),
perbanyak pengalaman, perbanyak prestasi, dan yang paling penting adalah
imbangi dengan doa. tanpa doa, semua akan sia-sia, bagai sayur tanpa bumbu,
pasti rasanya tidak karuan, begitu juga dengan impian kita. belajar, usaha dan
doa harus seimbang.
Dengan begitu, jangankan kerja menjadi pegawai, jadi bos pun
juga akan terwujud, tapi usaha dan doanya harus digandakan, hehe..
Saya berkata begitu bukan tanpa alasan, memang saya belum
membuktikan sendiri, karena saya juga baru mahasiswa baru. Tapi, banyak orang
yang sukses pun berkata seperti itu, seperti yang saya jabarkan diatas.
Buku-buku motivasi, pasti isinya tidak jauh beda dengan isi artikel ini. Jadi,
jangan takut dan malas untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,
terutama untuk teman-teman yang ada di desa. Jangan khawatir teman-teman,
sekarang ini ada bantuan bidikmisi untuk teman-teman yang ingin kuliah namun
bermasalah dengan biaya. Saya adalah salah satu penerima bidikmisi dan
alhamdulillah saya terbantu dan saya menjadi lebih fokus untuk kuliah dan
organisasi dan mengembangkan diri saya, tanpa harus khawatir dengan biaya
kuliah yang mahal.
2 comments:
good luck.!
ok gan, terimakasih
Post a Comment